Lombok Tengah (Inside Lombok) – Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) NTB akan menggelar festival kasidah yang dirangkaikan dengan peringatan hari jadi kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ke-77 pada 12 hingga 15 Oktober mendatang.
Sekretaris Jenderal LASQI NTB, Rosdiana mengatakan kegiatan tersebut akan menampilkan empat komponen atraksi. Antara lain lomba bintang vokalis pop religi, bintang vokalis gambus, kasidah klasik remaja putri, dan kasidah kolaborasi dan pawai ta’aruf.
“Jadi kita menampilkan atraksi budaya keislaman yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pop yang sangat religi,” katanya.
Selain itu, festival tersebut juga sebagai upaya pemulihan ekonomi UMKM dan hotel-hotel di Loteng yang selama dua tahun terakhir yang mati suri akibat pandemi Covid-19. “Kita ikhtiarkan dari sepuluh kabupaten/kota untuk datang dengan kontingen dan kafilah yang lebih banyak,” ujarnya.
Dikatakan, festival tersebut merupakan salah satu upaya yang dipilih oleh Pemprov NTB melalui LASQI untuk remaja-remaja di NTB untuk tidak lagi menggandrungi lagu-lagu K-POP. Hal ini juga merupakan salah satu pilihan alternatif untuk hiburan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa kasidah ini tidak hanya sebagai pukulan rebana saja. Namun berbeda dengan yang akan ditampilkan oleh Lasqi yaitu kasidah kolaborasi yang terdiri dari alat musik yang menjadi budaya di NTB.
“Jadi semua alat musik dari budaya yang ada di NTB akan ditampilkan, ada kasidahan ada permainan alat musiknya, ada gendang beleknya dan lain sebagainya,” ujarnya.
Adapun Pesertanya, beragam dari seluruh kabupaten/kota di NTB akan di ikhtiarkan hadir untuk memeriahkan festival kasidah kolaborasi yang berlokasi di bencingah agung Loteng.
“Peserta dari pulau Sumbawa juga akan datang menjadi peserta, dan kita ikhtiarkan dengan kontingen yang lebih banyak,”pungkasnya. (fhr)
