Lombok Tengah (Inside Lombok) – Memasuki pertengahan Februari 2024 ini, harga beras di Pasar Renteng, Lombok Tengah (Loteng) terus mengalami kenaikan. Kenaikan itu bahkan terjadi hampir setiap hari, lantaran kurangnya stok dari petani.
Salah satu pedagang beras di Pasar Renteng, Herman Maulana mengatakan harga kualitas beras premium di pasaran saat ini cukup mahal, yaitu mencapai Rp17 ribu per kilogram (kg). “Setiap hari dia naik Rp100-200 rupiah. Saya ambil di gudang Rp15.600, saya ecer di sini Rp16 ribu karena kami mengambil banyak. Ini yang jenis premium,” ujarnya, Senin (19/2/2024) di Praya.
Menurutnya, harga saat ini adalah yang paling tinggi jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mengingat di 2023 saja harga beras tertinggi sekitar Rp12.500. Kondisi ini pun diduga disebabkan stok gabah dan beras yang semakin menipis, bahkan pedagang terpaksa harus memasok beras dari luar Pulau Lombok.
“Yang kemarin saya ambil barang dari Jawa dapat harga Rp14.800, sekarang sudah Rp16.500. Itu jenis beras yang medium ditempatkan kita, yang bisa dikatakan paling murah,” katanya.
Sementara itu salah satu warga, Ana mengeluhkan mahalnya harga beras saat ini hingga dirinya harus mengurangi pembelian. Pemerintah daerah pun diharapkannya mengambil langkah cepat guna mengatasi persoalan kenaikan harga beras yang dinilai membebani masyarakat itu. “Ini harganya sangat naik sekali. Biasanya tahun-tahun kemarin kan harganya Rp11 ribu sudah paling mentok, sekarang sudah sampai harga Rp17 ribu,” katanya. (fhr)