27.5 C
Mataram
Minggu, 28 April 2024
BerandaBerita UtamaDukung Ketahanan Pangan, Loteng Mulai Panen Sorgum

Dukung Ketahanan Pangan, Loteng Mulai Panen Sorgum

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Tanaman sorgum yang telah dikembangkan di kawasan Bendungan Batujai Lombok Tengah akhirnya mulai dipanen. Pengembangan tanaman sorgum adalah program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan nasional, khususnya sebagai alternatif pengganti gandum.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Tampang mengatakan ada 10 hektare lahan yang disiapkan untuk tanaman sorgum di kawasan tersebut. Namun untuk panen tahap pertama baru dilakukan di lahan seluas 3 hektare.

“Ini kita panen karena kalau telat itu akan dihabisi oleh burung. Selain itu, ada juga 3 hektare yang gagal panen karena gagal tumbuh, karena banyak air,” katanya saat melakukan panen raya, Selasa (7/3/2023).

Sementara sisanya seluas 3,5 hektar saat ini kondisinya masih hijau dan diperkirakan akan dipanen pada Maret mendatang. “Kami harapkan Pak Menteri akan hadir pada saat panen nanti,” ujarnya.

- Advertisement -

Dia menjelaskan, di Pulau Lombok masih banyak lahan yang berpotensi untuk pengembangan sorgum. Namun untuk sementara ini baru dilakukan di kawasan Bendungan Batujai dan di Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Per hektare lahan tanam produksi sorgum bisa mencapai tujuh ton.

Tampang juga mengatakan bahwa sudah ada perusahaan yang siap untuk menyerap tanaman sorgum. Sehingga untuk pemasarannya tidak perlu dikhawatirkan. “Tinggal bagaimana kerja sama dengan Pemda,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Loteng, Taufikurrahman dalam kesempatan yang sama menyampaikan potensi lahan kering di Loteng yang bisa ditanami sorgum sekitar 20-an ribu hektare. Saat ini yang sudah dimanfaatkan sekitar 13 ribuan hektare. Lahan itu untuk tanaman campuran yaitu padi dan jagung.

“Kalau kita lihat sekarang ini tanaman jagung mendominasi, tapi untuk jangka panjang ini kurang bagus karena tidak ada di lahan sawah. Sehingga sangat potensial kembangkan sorgum,” imbuhnya.

Sejauh ini, Pemda Loteng sudah mengembangkan tanaman sorgum di Desa Sukadana Kecamatan Pujut seluas 10 hektare dan sudah panen tahap tiga. Biaya produksi untuk pengembangan sorgum juga rendah dan harganya kompetitif. Sehingga pihaknya mengharapkan kerjasama dengan BWS untuk menambah perusahaan yang menyerap tanaman sorgum yang sudah dipanen. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer