30.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaLobar Masuk Masa Transisi, Penataan Kembali Wilayah Terdampak Bencana Butuh Sinergitas

Lobar Masuk Masa Transisi, Penataan Kembali Wilayah Terdampak Bencana Butuh Sinergitas

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pascabencana banjir dan tanah longsor di Lobar sudah memasuki masa transisi. Guna mempercepat pemulihan pascabencana, sinergitas berbagai pihak terkait sangat diharapkan. Terutama agar dapat membantu masyarakat gotong royong di lokasi yang terdampak bencana.

“Kita harapkan, supaya perlahan-lahan juga masyarakat bisa mulai bergotong royong membersihkan tempat masing-masing,” ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad.

Ia mengaku, pihak BPBD telah memberikan alat yang bisa digunakan gotong royong oleh warga. Mulai dari cangkul, sekop, hingga argo. Sementara pembersihan material yang terbawa banjir dan longsor dapat diangkut ke pinggir jalan atau tempat yang lebih mudah dijangkau oleh armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kalau kita sudah angkat ke pinggir, itu trus tugas selanjutnya yang ngangkut itu DLH,” jelasnya. Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi sampah yang menumpuk di lokasi-lokasi bencana.

- Advertisement -

Kendati demikian, pihaknya mengaku di beberapa titik mereka kewalahan untuk membersihkan sisa-sisa material. Karena lokasinya yang tak bisa dijangkau alat berat. Ia menyebut, sisa material itu justru sebenarnya juga berfungsi. Termasuk untuk menghalau bila tiba-tiba ada longsor atau banjir susulan dari atas bukit.

“Untungnya, kalau masih ada material, itu bisa menahan sampah dan air yang dari atas kalau hujan deras. Kalau kita angkat semuanya sekarang juga, malah air yang jatuh dari atas itu bisa menghantam rumah warga yang lainnya,” beber Hartono.

Untuk itu dibutuhkan tanggul darurat untuk mengantisipasi kerawanan tersebut. Pihaknya berharap sinergitas antar OPD yang terlibat bisa berjalan.

Dicontohkan seperti dinas PUPR yang bisa membantu untuk perbaikan sarana dan prasarana. Kemudian Perkim mulai mendata dan validasi rumah warga yang harus diperbaiki. Kemudian DLH diharapkan dapat membantu mengangkut sampah yang mulai menumpuk di banyak titik. Hingga Pol PP selaku koordinator untuk mengarahkan massa dalam membantu gotong royong dapat segera bergerak.

“Karena kalau tidak begitu, kita juga ndak bisa hanya bekerja sendiri,” ujarnya. Hartono menjelaskan pentingnya juga keterlibatan langsung masyarakat dalam gotong royong ini. Agar mereka juga bisa memilih sendiri, mana barang yang sekiranya masih bisa dimanfaatkan dan yang tidak. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer