27.5 C
Mataram
Sabtu, 20 April 2024
BerandaBerita UtamaPetani di Korleko Keluhkan Sungai Tercemar Akibat Galian C

Petani di Korleko Keluhkan Sungai Tercemar Akibat Galian C

Lombok Timur (Inside Lombok) – Maraknya aktivitas tambang atau galian C di Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji menyebabkan aliran sungai menjadi tercemar. Hal tersebut membuat petani setempat mengeluh lantaran air yang keruh dan berlumpur. 

Salah seorang petani, H. Zarkasi menuturkan bahwa pencemaran air sungai oleh aktivitas galian C telah berlangsung sangat lama yakni dalam kurun waktu sekitar 10 tahun lamanya. Beberapa kali dilaporkan ke pihak terkait akibat pencemaran lingkungan namun pihak galian C tetap saja melakukan hal yang sama. 

“Sudah pernah pihak terkait datang meninjau ke sini dan tidak mencemari lingkungan dalam beberapa hari, namun tak lama lagi pasti sungai kembali dicemari,” ucapnya saat ditemui awak media di Desa Korleko, Rabu (04/01).

Pihak terkait tak mampu menutup atau mencegah aktivitas tambang yang ada di Desa Korleko. Pasalnya tambang yang ada di daerah tersebut sudah mengantongi izin melakukan galian. 

- Advertisement -

Masyarakat setempat pun menyesalkan aksi pencemaran lingkungan yang dapat berdampak kepada para petani. “Ini air sungai yang kita gunakan untuk mengairi sawah dalam kondisi berlumpur dan berpasir, tentu itu akan mempengaruhi ph tanah dan tanaman kita yang membuat hasilnya tak optimal,” tuturnya. 

Sebanyak 200 lebih petani dan puluhan hektare ladang sawah yang menjadi korban akibat pencemaran lingkungan ini. Tentu hal ini menjadi keluhan dan dilema bagi para petani karena tak hanya berdampak terhadap air irigasi saja melainkan juga berdampak pada tercemarnya air sumur masyarakat. 

“Sumur tercemar yang membuat tidak bisa dikonsumsi, untung saja masih ada PDAM yang masuk kalau tidak mungkin kami tidak tahu nasib kita di sini,” terangnya. 

Sementara itu, Kabid Penegakan Perda dan Perundang-undangan Satpol PP Lombok Timur, Sunrianto menyampaikan bahwa belum mengetahui adanya hal tersebut karena tidak adanya laporan dari masyarakat. Namun saat ini apa yang menimpa masyarakat Desa Korleko menjadi atensinya dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kalau ada laporan pasti kita tangani dengan berikan surat teguran, dan untuk masalah ini akan kami coba selesaikan bersama dengan  pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk berkoordinasi,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer