Mataram (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menyiagakan personel di sepanjang pantai. Di mana, posko pengamanan yang disiapkan yaitu sebanyak lima titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan pengawasan tidak saja dilakukan BPBD melainkan juga berbagai unsur lainnya seperti pokdarwis, kepolisian, TNI, Basarnas dan lainnya. Kegiatan pengamanan dilakukan selama sehari full hingga sore. “Pengamanan dari pagi dan sore nanti berakhir,” katanya, Rabu (17/4) pagi.
Ia mengharapkan, aktivitas masyarakat di khususnya kawasan pantai sudah selesai pada pukul 17.00 wita. Sementara terkait dengan prediksi BMKG, selama tiga hari kedepan kondisi cuaca masih berpotensi terjadi hujan lebat hingga sedang dan petir.
“Kemarin juga cuaca cukup ekstrim dan berharap bisa cerah. Kita tetap waspada manakala terjadi perubahan cuaca terutama gelombang dan angin kencang,” katanya. Jika gelombang besar terjadi, masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di pantai.
Diprediksi destinasi wisata pantai di Kota Mataram akan tetap ramai hingga akhir pekan. Meski demikian, pengamanan hanya dilakukan pada saat puncak perayaan Lebaran Topat. “Tetapi tidak menutup kemungkinan bila masyarakat masih melakukan aktivitas rekreasi besok kita tetap melakukan pengamanan dan pengawasan,” katanya.
Untuk memaksimalkan pengawasan aktivitas masyarakat, BPBD Kota Mataram sudah menyiapkan sejumlah peralatan yang dibutuhkan. Misalnya BPBD Kota Mataram menyiapkan dua perahu karet. “Ada kapal patroli dari Basarnas dan juga Polairud. Kita maksimalkan di dua tempat Bintaro dan Loang Baloq,” katanya.
Pengawasan dan pengamanan destinasi wisata ini karena tingkat kunjungan masyarakat meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Aktivitas masyarakat banyak terpusat di kawasan pantai sehingga harus ada penjagaan yang lebih maksimal. Hal ini sebagai langkah memberikan kenyaman kepada para pengunjung. (azm)
