31.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaHarga Tomat Naik hingga Dua Kali Lipat

Harga Tomat Naik hingga Dua Kali Lipat

Lombok Timur (Inside Lombok) – Hasil panen tomat di Lombok Timur (Lotim) kini mengalami penurunan. Hal itu menyebabkan harga bumbu dapur tersebut naik menjadi sekitar Rp20 ribu per kilogram dari harga semula seharga Rp5 ribu sampai Rp7 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Dinas Perdagangan (Disdag) Lotim, Usman, Senin (9/8/2021) mengatakan, penurunan produksi tomat tersebut kemungkinan karena faktor cuaca yang tidak menentu.

“Perubahan cuaca ini bersifat global. Kadang panas, kadang hujan, atau istilahnya kemarau basah. Mungkin ini salah satu faktornya,” katanya.

Dia menilai bahwa kenaikan harga tomat tersebut menguntungkan petani. Namun pihaknya akan berupaya menstabilkan harga dengan mendatangkan tomat dari luar daerah. Hanya saja, saat ini hal itu masih terkendala dengan akibat adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

- Advertisement -

“Pengaruh karena PPKM ini tidak terlalu signifikan sih, tapi memang produksi panen saat ini yang agak menurun,” ucapnya.

Kenaikan harga tomat ini pun membuat warga mengurangi jumlah tomat yang dibeli. Seperti yang dikatakan salah satu warga, Yuliani. Bahkan, dia sering membeli tomat per buah dibandingkan sebelumnya yang membeli per kilo.

“Sekarang harga tomat mencapai Rp1000 per bijinya, itu pun kecil-kecil kita dapat. Sebelumnya dengan harga Rp4000 saja kita udah dapat satu kilogram,”katanya.

Dia berharap agar harga tomat bisa stabil lagi, meskipun kenaikannya tidak seperti harga cabai sebelumnya yang mecapai Rp150 ribu. Karena tomat juga merupakan komoditi yang penting bagi masyarakat Lombok.

- Advertisement -

Berita Populer