31.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaPeristiwaSering Dilalui Truk Galian C, Jalur Lingkar Sedau-Keru Rusak Parah

Sering Dilalui Truk Galian C, Jalur Lingkar Sedau-Keru Rusak Parah

Lombok Barat (Inside Lombok) – Akses jalan di Desa Sedau dan Keru Kecamatan Narmada dikeluhkan warga. Jalan kabupaten di wilayah mereka mengalami rusak parah. Kerusakan diduga akibat aktifitas truk pengangkut galian C dikawasan itu yang lewat setiap hari.

Jalan sepanjang delapan kilometer itu kondisinya berlubang. Bahkan kondisi itu semakin parah ketika musim hujan. Karena menimbulkan kubangan di sepanjang jalan penghubung desa itu.

“Panjang akses jalan rusak di Desa Keru sampai perbatasan dengan Desa Sedau mencapai 1,2 kilometer lebih. Itu (jalan rusak) dampak dari pengangkutan galian C ini,” keluh Kepala Desa Keru, Rawide.

Kondisi kerusakan sudah bertahun tahun lamanya. Hampir setiap hari truk pengangkut galian C, yang diambil dari Desa Sedau dan Lembah Sempage melewati jalur itu. Bahkan seharinya ada sekitar ratusan truk yang lalu lalang.

- Advertisement -

Lebih disayangkan lagi dampak pengangkutan galian C itu hanya disarasakan Desa Keru saja. sedangkan Desa tetangga menikmati retribusi dari pengangkutan material tersebut. Sehingga pernah terjadi aksi demonstrasi masyakarat. Namun disatu sisi pihaknya tak bisa berbuat lebih, sebab desa pada posisi dilematis.

Sementara itu, Plt Kades Sedau, Ahmadi Arianto mengaku jika kondisi kerusakan jalan bukan dialami Keru saja. Akibat pengangkutan Galian C itu sepajang hampir 2 km jalan di desanya rusak.

Iapun tidak menampik jika terdapat titik galian C di wilayah desanya. Hanya saja Pemerintah Desa mengaku dilema. Karena di sisi lain, galian ini menjadi mata pencaharian warga.

“Sudah mengusulkan perbaikan jalan ke Pemda, bahkan sudah beberapa tahun lalu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Barag, I Made Artadana mengaku kondisi akses jalan lingkar mulai dari Keru, Sedau, Lembah Sepage hingga Sesaot memang rusak parah. Panjang jalan ini mencapai 8 kilometer.

Perbaikan akses jalan itu sudah diusulkan ke pemerintah pusat. Hanya saja terkendala keberadaan aktivitas pengangkutan galian C di daerah setempat.

“Sebab jika nanti dibangun lalu rusak hanya 1-2 tahun akibat Pengangkutan Galian C Kan jadi Masalah nanti,” ujarnya. (IL3)

- Advertisement -

Berita Populer